3R -just- sounds familiar, rite??

Ive just known so many “green” mindset and attitudes since i worked in KLH (Ministry of Environment), Its a Governance Ministry of  Environmental Issues, Programs, Policies, and Acts.

Waste Treatment Based on Independent Community of Sukunan Village, Sleman, D.I.Y

By Mr. Iswanto, 2008

There are many waste problems of and can be divided into:

  1. The types of waste nowadays are dominated by modern/factory waste, for example: plastic, can, bottle, styrofoam, paper and so on which are not environmental friendly.
  2. The numbers of waste that consistently increase and getting more and more and more volume everyday. On the other side, the TPA has a full limit of its capacity in a relative short time. And yet, most of us reject to have a home being near it.
  3. People tend to produce waste dan use disposable one. Many people still has wrong mindset and attitudes: they’re rather “to throw” than “to manage”. People think that waste have no potential, and they should be in the garbage drop box.
  4. Goverment service of waste distribution still cant reach remote places yet, until now.
  5. Wrong attitude of treating waste: burn, throw to the river dan unappropriate places for trash.
  6. Burning the trash will produce toxic gases which is very dangerous for human health (lung & brain) and also creating air pollution and global warming.
  7. Burying  unorganic waste could poisoned the land itself, and also water dan plants. Finally that toxic will get into our body, because we’re burying toxic materials. The degenaratif desease that can stay in our body, such as cancer, disability of bodies function.

The Potentials inside Waste:

  1. Organic waste can be recycled into organic fertilizer
  2. Unorganic waste:
    1. Paper : another paper
    2. Plastic : another Plastic material
    3. Glass : another glass material
    4. Etc

So, what we can do about them??

DO 3R

  1. REDUCE your own garbage, by:
    1. Avoid disposable one
    2. Bring your own shop bag
    3. Avoid using plastic bag, bring your small amounts of stuff in your bag/car
    4. Buy electronic pulsa
    5. Use rechargable battery
    6. Finish your meal!
    7. Avoid eating with plastic/paper/polyfoam plate
    8. Use napkins instead of tissue
    9. Use two sides paper
  1. REUSE your garbage by:
    1. Use can to be pot bunga
    2. Plastic glass for pembibitan tanaman
    3. Use your plastic bag to another shopping
    4. Use two sides paper
    5. Organic garbage to feed your pet
  1. RECYCLE your garbage, by:
    1. Recycling leaves become organic fertilizer
    2. Kotoran ternak become biogass
    3. Paper become artcraft paper
    4. Aluminium foil pack become artcraft
    5. Styrofoam become bataco/pot bunga

Separate your garbage!

  1. Organic (leaves, meals, etc) & Unorganic (plastic, can, bottle, glass, rubber,etc)
  2. Salable & Unsalable
  3. self-reuse/self-recycled

aku pecinta busway!

ya, tidak hanya si Jumbo busway, juga si mikrolet lucu, si orange metro dan teman-temannya, karena selalu ada –selalu– untuk mengantarkanku dan ribuan orang di Jakarta ini setiap waktu -tak kenal waktu-

Ada perasaan ironi ketika melihat dan menaiki semua kendaraan berplat kuning tersebut; mereka SANGAT dibutuhkan bagi orang banyak, tapi mereka justru mendapat perhatian sangat kecil. Tanpa menyinggung semua pihak yang mungkin tersinggung, that’s the fact. Saya rasa, dengan sedikit perhatian dan tindakan untuk memperbaiki moda transportasi ini, akan lebih banyak orang yang MAU untuk naik kendaraan umum. Bukankah salah satu solusi untuk mendinginkan dan melestarikan bumi ini adalah dengan mengurangi emisi dari kendaraan bermotor?? Bukankah mengurangi emisi kendaraan bermotor salah satu caranya dengan mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi (although hybrid car is great)?? Dan bukankah cara mengurangi kendaraan bermotor adalah dengan menyadarkan pengendara pribadi untuk menggunakan kendaraan massal?? Dan bukankah salah satu cara untuk membuat orang-orang tersebut MAU untuk menggunakan kendaraan umum (selain kesadaran & kepeduliannya terhadap lingkungan) adalah dengan membuat kendaraan umum tersebut nyaman dan aman untuk digunakan -keadaan yang mereka dapatkan dengan mobil pribadinya-. The POINT is: Kesadaran memang nomor satu, tetapi perlu sangat didukung oleh keadaan yang membuat orang MAU dan TIDAK MENGELUH ketika menggunakannya.

Dari jaman dahulu sampai sekarang, bisa dihitung pakai jari hanya beberapa kali saya menggunakan mobil punya ayah. Pertama, karena memang dulu belum bisa menyetir. Setelah bisa-sekarang, saya pikir, kalau saya “ribut-ribut” ke diri sendiri dan orang-orang tentang global warming, dan saya turut menyumbang 0,xxxxx % dari emisi di bumi ini. Buat apa??? Saya memang satu diantara ratusan juta manusia di bumi, but i am counted right???

Idealis? belum sepenuhnya. Idealis yang realistis yang mau saya terapkan dalam hidup ini. Bagaimana caranya?? by knowledge and action of course.

Tidak sedikit yang menyarankan saya mengendarai mobil mama, tapi saya tidak mau. Saya lebih memilih naik angkot. I love them. Kalau saya bisa menjadi contoh teladan bagi lingkungan and i will do it. InsyaAllah.

Suatu pagi, saya pergi ke dokter gigi, naik si orange metro dan nyambung si mikrolet lucu. Pulangnya saya lagi-lagi diantarkan oleh si orange metro. Macet. Panas. Asep. Jelas, ini menjadi bukti kenapa tidak semua orang MAU dan RELA TIDAK MENGELUH dengan keadaan seperti itu. Saya paham sekali. Mereka semua sudah bekerja keras demi kehidupan yang nyaman. Bukan ini poinnya.

Saya sangat yakin, ketika si orange metro, mikrolet lucu, si Jumbo busway dkk tersebut berubah wujud menjadi “kendaraan pribadi”. Saya berani bertaruh. Jakarta akan terkenal dengan julukan “Green City”.

dengan teramat sangat yakin,

Nahdya

cross ventilation

Horee! Post perdana di Blog perdana! Tambah ilmu jadi lebih SEMANGAT! Memang saya sengaja membuat blog ini sewaktu tahu ada kompetisi HOT BLOG for COOL EARTH kerjasama antara WWF & Digital Studio dengan media penulisan blog. Sebetulnya saya hanya sedikit tahu tentang blog. Saya tahu banyak informasi-informasi dari blog, karena saya sering baca-baca juga blog milik orang lain, dan satu lagi, saya tahu ada Novel yang diterbitkan dari kumpulan blog yang lucu-lucu (tahu dari temen waktu ke toko buku). Sebenarnya, senang akhirnya bisa ikut-ikut buat blog, karena saya jadi tambah ilmu yang bikin tambah SEMANGAT! Dan yang paling bikin SEMANGAT lagi karena tujuan blog yang dilombakan untuk kampanye pelestarian lingkungan hidup! 

Sebelumnya, sudah pada baca atau nonton DVD “The Secret”? Bagi yang sudah, selamat! Bagi yang belum, it a must read book! 

Ya, karena di “The Secret” dijelaskan mengenai ketertarikan apa yang kita pikirkan dan ucapkan (and i really believe in that), maka, dari sejak awal saya menyadarinya, saya sangat mencoba untuk tidak mengucapkan kata G****l W*****g  di setiap kesempatan. Awalnya sulit. Tentunya. Coba, bagaimana mencegah kakak sendiri yang hobinya menyalakan AC tanpa mengucapkan G****l W*****g?? ya, sering hati ini dongkol sendiri, karena saya seperti mencari-cari masalah, dengan mau merubah kebiasaan yang sudah bertahun-tahun. Saya baca di sebuah buku, “kita tidak bisa meminta orang lain melakukan sesuatu tidak mau kita lakukan”. Jadi, saya berusaha mencari jalan keluar supaya saya sendiri bisa merasa dingin dan kemudian saya tularkan padanya. Karena jujur saja, tahun 2007 kemarin, seperti tahun terpanas seumur jiwa raga ini! Dan sebenarnya, ketika dia menyalakan AC, walaupun saya bersungut-sungut di awal, tapi, saya akhirnya menikmati dinginnya AC. Hehe.. Jadi, sepertinya sudah seharusnya saya mencari cara alami untuk mendinginkan dia. Kenapa dia? Karena hanya kakak saya yang sering merasa kepanasan sendirian! 

Beberapa bulan yang lalu, saya juga mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Grup Ciputra yang berjudul “Home Design Going Green”, dan salah satu ilmu yang saya dapatkan adalah tentang bagaimana cara mendinginkan rumah secara alami, yaitu dengan membuat ventilasi-ventilasi yang mengalirkan udara dingin masuk ke dalam rumah dan mengeluarkan udara panas. Bahasa arsitekturnya “cross circulation” Jadi, angin dingin masuk menggantikan angin panas yang keluar dari rumah.

 denah rumah tak berskala

Percobaannya, pintu samping dan belakang saya buka, sehingga memungkinkan angin masuk dari pintu samping(arah angin berasal) dan keluar melalui pintu belakang. Butuh kurang lebih 10-15 menit untuk merasa dingin pada saat berada di ruang keluarga dengan kedua pintu dibuka. Dan hasilnya AMAZING! Bahkan kakak saya pun, lupa kalau dia sedang tidak menyalakan AC! 

Akhirnya, saya mengatakan seperti ini “Mas, coba deh,lo duduk disini (di ruang keluarga). Lo ga akan kepanasan.”  

Et Voila!

Angin dingin masuk berhembus..wusshh… 

Sekarang, alhamdulillah pemakaian AC sudah sangat berkurang 60-70%! alhamdulillah…

Apa kabar bumiku? Sudah membaik?

Semoga

Nahdya